Profil Desa Banjurpasar

Ketahui informasi secara rinci Desa Banjurpasar mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Banjurpasar

Tentang Kami

Profil Desa Banjurpasar, Buluspesantren, Kebumen. Mengupas tuntas potensi agraris, data demografi, pemerintahan, pembangunan infrastruktur, serta denyut nadi perekonomian masyarakat di pesisir selatan Jawa Tengah yang terus berkembang.

  • Sentra Agraris

    Wilayah ini merupakan salah satu lumbung padi di Kecamatan Buluspesantren dengan lahan sawah irigasi yang subur dan menjadi penopang utama ekonomi warga.

  • Pemerintahan Progresif

    Administrasi desa menunjukkan dinamika positif dengan kepemimpinan baru dan fokus pada pembangunan infrastruktur melalui musyawarah desa.

  • Lokasi Strategis

    Meskipun tidak berbatasan langsung dengan laut, posisinya yang dekat dengan jalur utama pesisir selatan memberikan aksesibilitas yang baik menuju pusat kecamatan dan kabupaten.

Pasang Disini

Desa Banjurpasar, yang secara administratif berada di wilayah Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, merupakan sebuah entitas pedesaan yang menggantungkan denyut kehidupannya pada sektor agraris. Berada di dataran rendah pesisir selatan, desa ini menjadi salah satu penopang ketahanan pangan lokal, khususnya dalam produksi padi. Dengan pemerintahan yang aktif dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, Banjurpasar terus berbenah menghadapi tantangan zaman sambil mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Profil ini akan mengupas secara mendalam mengenai kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, hingga dinamika pemerintahan dan sosial kemasyarakatan di Desa Banjurpasar.

Lokasi Geografis dan Administrasi Wilayah

Desa Banjurpasar terletak pada koordinat geografis di antara -7º 42` 16" hingga -7º 47` 50" Lintang Selatan dan 109º 38` 38" hingga 109º 43` 17" Bujur Timur. Ketinggian rata-rata wilayahnya ialah sekitar 17 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya kawasan dataran rendah yang relatif datar dan sangat ideal untuk kegiatan pertanian sawah. Desa ini tidak berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, namun lokasinya cukup dekat dengan garis pantai, memberikan karakteristik iklim pesisir yang khas.

Berdasarkan data administrasi, Desa Banjurpasar memiliki batas-batas wilayah yang jelas dengan desa-desa tetangganya di dalam Kecamatan Buluspesantren. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Buluspesantren. Di sebelah timur, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Banjurmukadan. Sementara itu, untuk batas selatan dan barat, desa ini dikelilingi oleh desa-desa lain dalam lingkup kecamatan yang sama, menciptakan interaksi sosial dan ekonomi yang erat antarwilayah.

Untuk luas wilayah, merujuk pada data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, Kecamatan Buluspesantren secara keseluruhan memiliki luas 48,77 km². Dari total tersebut, Desa Banjurpasar menyumbang sebagian area yang didominasi oleh lahan sawah. Data spesifik mengenai luas Desa Banjurpasar menunjukkan alokasi lahan yang signifikan untuk pertanian, yang menegaskan identitasnya sebagai desa agraris.

Demografi dan Struktur Kependudukan

Struktur kependudukan di Desa Banjurpasar mencerminkan karakteristik masyarakat pedesaan pada umumnya. Berdasarkan data terakhir dari publikasi "Kecamatan Buluspesantren dalam Angka", jumlah penduduk di desa ini terus mengalami dinamika. Dengan luas wilayah yang ada, tingkat kepadatan penduduknya tergolong sedang, memungkinkan ruang hidup yang cukup lega bagi warganya.

Komposisi penduduknya sebagian besar berada pada usia produktif, dengan mayoritas mata pencaharian terkonsentrasi di sektor pertanian. Sebagian besar kepala keluarga bekerja sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Di luar sektor pertanian, sebagian kecil penduduk lainnya bekerja sebagai pedagang, pegawai negeri, karyawan swasta, atau membuka usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menopang ekonomi keluarga.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam program-program pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), juga tercatat aktif di desa ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa intervensi sosial dari pemerintah pusat dan daerah telah menjangkau masyarakat Banjurpasar, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memutus rantai kemiskinan. Kehidupan sosial warganya sangat komunal, diwarnai dengan semangat gotong royong yang masih kental, terutama dalam kegiatan hajatan, kerja bakti, maupun saat masa tanam dan panen tiba.

Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan

Tulang punggung perekonomian Desa Banjurpasar ialah sektor pertanian, khususnya budidaya padi sawah. Lahan sawah di desa ini termasuk kategori lahan subur dengan sistem irigasi yang relatif terkelola, meskipun sangat bergantung pada kondisi cuaca dan ketersediaan air dari saluran irigasi. Dalam setahun, petani di Banjurpasar umumnya dapat melakukan dua hingga tiga kali masa tanam, tergantung pada kondisi iklim. Hasil panen padi dari desa ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, tetapi juga dipasok ke berbagai pasar di wilayah Kabupaten Kebumen.

Selain padi, beberapa warga juga memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman palawija seperti jagung, singkong, dan sayur-mayur untuk konsumsi pribadi maupun dijual di pasar desa. Di samping pertanian tanaman pangan, sub-sektor peternakan juga mulai berkembang. Beberapa warga memelihara ternak seperti sapi, kambing, dan unggas (ayam dan bebek) sebagai sumber pendapatan tambahan dan tabungan. Peternakan sapi, khususnya, menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang menjanjikan.

Di luar sektor agraris, geliat ekonomi juga terlihat dari adanya warung kelontong, toko kebutuhan pokok, dan beberapa UMKM di bidang kuliner rumahan. Meskipun skalanya masih kecil, keberadaan unit-unit usaha ini sangat vital dalam menggerakkan roda perekonomian lokal dan menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat tanpa harus pergi jauh ke pusat kecamatan atau kota.

Pemerintahan dan Dinamika Pembangunan

Pemerintahan Desa Banjurpasar dijalankan oleh seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa, seperti sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala dusun. Proses pengambilan keputusan terkait pembangunan desa dilakukan secara partisipatif melalui forum Musyawarah Desa (Musdes) atau Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Forum ini menjadi wadah bagi masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk menyampaikan aspirasi dan menentukan prioritas pembangunan.

Pada akhir tahun 2023, terjadi transisi kepemimpinan di Desa Banjurpasar. Kepala Desa terpilih periode 2023-2029, Bapak Sunarto, melanjutkan estafet kepemimpinan dari kepala desa sebelumnya. Serah terima jabatan yang dihadiri oleh Camat Buluspesantren menandai dimulainya babak baru dalam administrasi dan pembangunan desa. Fokus utama pemerintahan desa saat ini ialah pada peningkatan infrastruktur dasar yang menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga.

Pemanfaatan Dana Desa (DD) menjadi motor penggerak utama pembangunan fisik di Banjurpasar. Berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan meliputi perbaikan jalan desa, pembangunan drainase untuk mencegah genangan air saat musim hujan, rehabilitasi gedung balai desa, serta program pemberdayaan masyarakat lainnya. Salah satu tantangan yang pernah dihadapi, seperti dilaporkan oleh media lokal, ialah potensi genangan air atau banjir saat curah hujan ekstrem, yang menunjukkan pentingnya sistem drainase yang andal. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan menjadi prioritas utama pemerintah desa.

Kehidupan Sosial, Budaya, dan Fasilitas Umum

Kehidupan sosial masyarakat Desa Banjurpasar sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Jawa dan ajaran agama Islam yang dianut oleh mayoritas penduduknya. Tradisi seperti gotong royong, slametan, tahlilan, dan yasinan masih rutin dilaksanakan dan menjadi perekat ikatan sosial antarwarga. Kelompok-kelompok pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya aktif diselenggarakan di masjid dan mushala yang tersebar di wilayah desa.

Dalam bidang seni dan budaya, masyarakat Banjurpasar masih melestarikan beberapa kesenian tradisional Jawa. Salah satu yang menonjol ialah kesenian ebeg atau jaran kepang, yang sering ditampilkan dalam acara-acara tertentu seperti perayaan hari besar atau hajatan warga, menjadi hiburan rakyat yang populer.

Untuk fasilitas publik, Desa Banjurpasar telah memiliki sarana yang cukup untuk melayani kebutuhan dasar warganya. Di sektor kesehatan, terdapat Pusat Kesehatan Desa (PKD) atau Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) serta beberapa Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif memberikan layanan kesehatan ibu dan anak. Menurut data BPS, di Banjurpasar juga terdapat Puskesmas Pembantu (Pustu) yang menjadi fasilitas kesehatan rujukan tingkat pertama. Di bidang pendidikan, telah tersedia fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD/TK) dan sekolah dasar (SD/MI) untuk memastikan anak-anak desa mendapatkan akses pendidikan dasar yang layak.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Sebagai desa agraris, Desa Banjurpasar menghadapi sejumlah tantangan klasik. Perubahan iklim yang tidak menentu menjadi ancaman serius bagi keberhasilan panen. Fluktuasi harga gabah di pasaran juga sering kali tidak menguntungkan petani. Selain itu, regenerasi petani menjadi isu penting, di mana generasi muda cenderung lebih tertarik untuk bekerja di sektor non-pertanian atau merantau ke kota-kota besar.

Namun di tengah tantangan tersebut, Desa Banjurpasar menyimpan prospek yang cerah. Optimalisasi sektor pertanian melalui penerapan teknologi pertanian modern, seperti penggunaan bibit unggul, pupuk organik, dan sistem irigasi yang lebih efisien, dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan. Pengembangan UMKM berbasis produk olahan pertanian juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja baru.

Dengan kepemimpinan yang progresif dan partisipasi aktif dari masyarakat, Desa Banjurpasar memiliki modal sosial yang kuat untuk terus bergerak maju. Peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan, penguatan kapasitas sumber daya manusia, serta inovasi di sektor ekonomi akan menjadi kunci bagi Desa Banjurpasar untuk bertransformasi menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera di masa depan. Desa ini bukan sekadar titik di peta Kabupaten Kebumen, melainkan sebuah komunitas hidup yang dinamis dengan segala potensi dan harapan untuk berkembang.